Meditasi sering kali menjadi berita karena merupakan subjek studi ilmiah. Saya meninggalkan Anda dengan 9 studi yang menunjukkan 9 efek positif dari meditasi.
1) Meditasi membantu meningkatkan perhatian.
Meditasi Buddhis dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk penuh perhatian. Studi tersebut menemukan bahwa pelatihan meditasi membantu orang untuk fokus lebih lama pada suatu tugas.
Penelitian ini terinspirasi oleh karya para biksu Buddha, yang menghabiskan waktu bertahun-tahun berlatih meditasi. Air mancur; Association for Psychological Science (2010, 16 Juli).
2) Meditasi mengurangi dampak emosional dari rasa sakit.
Orang yang bermeditasi secara teratur merasa nyeri tidak terlalu menyebalkan karena otak mereka mengantisipasi ancamannya dan cukup mempersiapkan untuk menerimanya. Sumber.
3) Meditasi membantu merilekskan mereka yang mempraktikkannya.
Gelombang listrik otak selama meditasi menunjukkan bahwa aktivitas mental kondusif untuk relaksasi. Jenis gelombang ini berasal dari perhatian santai yang mengontrol pengalaman internal kita. Sumber.
4) Meditasi meningkatkan kemampuan kognitif.
Beberapa dari kita membutuhkan kafein dalam jumlah teratur untuk sementara waktu meningkatkan kemampuan kognitif kita. Sebuah studi yang diterbitkan baru-baru ini menunjukkan bahwa meditasi meningkatkan kemampuan ini juga. Meditasi tampaknya mempersiapkan pikiran untuk beraktivitas. Sumber.
5) Meditasi mengurangi kemungkinan terkena serangan jantung hingga 50%.
Pasien dengan penyakit jantung koroner yang mempraktikkan meditasi transendental untuk mengurangi stres mereka mengalami serangan jantung atau stroke sebanyak setengah dari mereka yang tidak berlatih meditasi semacam itu. Sumber: Medical College of Wisconsin (2009, 17 November).
6) Meditasi berhubungan dengan peningkatan aktivitas telomerase.
Studi ini adalah yang pertama mengaitkan meditasi dengan peningkatan telomerase, enzim yang penting untuk kesehatan sel-sel dalam tubuh dalam jangka panjang. Sumber.
7) Meditasi meningkatkan ketebalan otak.
Orang dapat mengurangi kepekaan mereka terhadap rasa sakit dengan menebalkan otak mereka, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam edisi khusus Journal of American Psychological Association.
Para peneliti di Universitas Montreal membuat penemuan mereka dengan membandingkan ketebalan materi abu-abu meditator Zen dan non-meditator. Bukti ditemukan bahwa mempraktikkan disiplin Meditasi Zen dapat memperkuat wilayah otak pusat (anterior cingulate) yang mengatur nyeri. Sumber.
8) Meditasi mengurangi kelelahan dan depresi pada pasien multiple sclerosis.
Dalam studi tersebut, orang-orang yang mengikuti kelas delapan minggu untuk melatih pikiran mereka melalui meditasi mengurangi kelelahan dan depresi serta meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan dibandingkan dengan orang-orang dengan MS yang hanya menerima perawatan medis biasa. Efek positif harus dilanjutkan setidaknya selama enam bulan. Sumber.
9) Meditasi meningkatkan konektivitas otak.
Hanya setelah 11 jam mempelajari teknik meditasi, perubahan struktural positif pada konektivitas otak dapat dilihat dengan meningkatkan efisiensi di bagian otak yang membantu mengatur perilaku seseorang. Sumber.