Sindrom restoran Cina: penyebab, gejala dan pencegahan

  • Monosodium glutamat dikaitkan dengan gejala seperti sakit kepala dan tekanan dada pada orang yang sensitif.
  • Bukti ilmiah belum menemukan korelasi konklusif antara MSG dan ketidaknyamanan ini.
  • Untuk mencegah ketidaknyamanan, disarankan untuk membaca label dan memilih makanan segar dan alami.
  • Gejalanya biasanya ringan, namun beberapa orang memerlukan perhatian medis pada kasus yang lebih parah.

sindrom restoran Cina

El sindrom restoran Cina, juga dikenal sebagai sensitivitas monosodium glutamat (MSG), adalah istilah yang diciptakan pada tahun 1960-an untuk menggambarkan serangkaian gejala yang dialami beberapa orang setelah mengonsumsi makanan Cina atau makanan olahan yang mengandung bahan tambahan ini. Meskipun keberadaannya sebagai suatu kondisi medis tertentu masih kontroversial, topik ini telah menarik minat selama bertahun-tahun baik dalam bidang ilmiah maupun populer.

Apa itu monosodium glutamat dan mengapa monosodium glutamat menjadi pusat perdebatan?

Monosodium glutamat (MSG) adalah a penambah rasa Digunakan secara luas dalam masakan Asia dan berbagai makanan olahan, seperti sup, daging olahan, dan sayuran kaleng. Bahan tambahan ini meningkatkan rasa “umami”, yang dalam bahasa Jepang berarti “lezat”. Asam glutamat, komponen utama MSG, adalah asam amino yang ditemukan secara alami dalam makanan seperti tomat dan keju, namun MSG komersial diproduksi melalui fermentasi pati atau molase.

Meskipun organisasi seperti FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS) dan EFSA (Otoritas Keamanan Pangan Eropa) menganggap monosodium glutamat sebagai "aman" dalam jumlah sedang, kekhawatiran tetap ada di antara mereka yang mengatakan mereka mengalami ketidaknyamanan setelah dikonsumsi. Namun, ilmu pengetahuan belum menemukan korelasi pasti antara MSG dan gejala yang dilaporkan.

Reaksi terhadap sindrom restoran Cina

Gejala yang paling sering berhubungan dengan sindrom restoran Cina

Orang-orang yang sensitif terhadap MSG melaporkan beragam hal Gejala yang mungkin muncul beberapa menit atau jam setelah dikonsumsi. Yang paling umum meliputi:

  • Sakit kepala.
  • Kemerahan pada wajah atau perasaan panas di wajah.
  • Keringat berlebihan.
  • Mati rasa atau terbakar di sekitar mulut.
  • Tekanan atau nyeri dada, dalam kasus yang lebih ekstrim.
  • Pusing atau mual.
  • tremor atau kelelahan otot.

Dalam kebanyakan kasus, gejalanya adalah ringan dan sembuh tanpa memerlukan pengobatan. Namun, beberapa orang mungkin mengalami reaksi yang lebih parah seperti alergi yang mungkin memerlukan perhatian medis segera.

Apakah keberadaan sindrom tersebut telah terbukti secara ilmiah?

Meski banyak klaim mengenai efek MSG, penelitian ilmiah masih dilakukan hingga saat ini belum menjalin hubungan yang jelas dan konsisten antara konsumsi MSG dan gejala yang dilaporkan. Faktanya, dalam banyak kasus, munculnya gejala bisa disebabkan oleh faktor lain seperti:

  • Reaksi alergi terhadap bahan lain, seperti kacang-kacangan, makanan laut, atau rempah-rempah.
  • Kegelisahan atau efek nocebo, yang terjadi ketika seseorang mengantisipasi reaksi negatif dan muncul tanpa sebab fisik.

Oleh karena itu, para ahli menghimbau untuk menghindari penggunaan istilah "sindrom restoran Cina" karena konotasi stereotip dan kurangnya dasar ilmiah yang kuat.

Apa yang harus dilakukan jika Anda mengalami gejala-gejala ini?

Jika Anda melihat gejala setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG, ikuti berikut ini rekomendasi:

  1. Konsultasikan dengan dokter untuk menyingkirkan kemungkinan alergi dan mengetahui apakah ada sensitivitas terhadap MSG.
  2. Simpan a catatan makanan untuk mengidentifikasi kemungkinan pemicunya.
  3. Cobalah diet eliminasi, di bawah pengawasan medis, untuk memperjelas apakah glutamat bertanggung jawab.

Dalam kasus-kasus ringan, Anda dapat menggunakan obat penghilang rasa sakit, minum banyak air untuk menghilangkan zat aditif dari sistem, dan istirahat yang cukup. Jika gejalanya parah, seperti kesulitan bernapas atau bengkak, segera dapatkan pertolongan medis.

Hindari makanan dengan glutamat

Bagaimana cara mencegah kemungkinan reaksi?

Cara terbaik untuk mencegah gejala yang berhubungan dengan sindrom restoran Cina adalah dengan menghindari makanan yang mengandung MSG jika Anda sensitif terhadapnya. Beberapa strategi meliputi:

  • membaca tag makanan olahan untuk mengidentifikasi keberadaan MSG.
  • Minta informasi tentang bahan-bahan saat memesan makanan di restoran.
  • Pilih untuk makanan buatan sendiri disiapkan dengan bahan-bahan segar.

Selain itu, berupaya mengelola kecemasan dan ekspektasi seputar makanan dapat membuat perbedaan yang signifikan tekanan dapat memperburuk persepsi gejala.

Fenomena ini terus diperdebatkan dalam komunitas ilmiah dan meskipun penelitian belum menemukan bukti yang meyakinkan, penting untuk memperhatikan pengalaman individu. Menghindari konsumsi berlebihan bahan tambahan makanan dan melakukan pendekatan diet secara sadar dapat membantu meminimalkan potensi ketidaknyamanan.


tinggalkan Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai dengan *

  1. Penanggung jawab data: Miguel Ángel Gatón
  2. Tujuan data: Mengontrol SPAM, manajemen komentar.
  3. Legitimasi: Persetujuan Anda
  4. Komunikasi data: Data tidak akan dikomunikasikan kepada pihak ketiga kecuali dengan kewajiban hukum.
  5. Penyimpanan data: Basis data dihosting oleh Occentus Networks (UE)
  6. Hak: Anda dapat membatasi, memulihkan, dan menghapus informasi Anda kapan saja.