Dalam beberapa tahun terakhir, bunuh diri telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang mendesak di Spanyol dan negara-negara lain di dunia. Data ini mengkhawatirkan dan memerlukan perhatian prioritas dari semua sektor yang terlibat. Bahkan di negara kita 9 orang setiap hari mengambil nyawa mereka, yang setara dengan lebih dari 4.000 kematian per tahun menurut data yang disediakan oleh National Institute of Statistics (INE). Permasalahan ini perlu direnungkan secara mendalam mengenai penyebab, akibat dan strategi pencegahannya.
Dampak bunuh diri di Spanyol
Bunuh diri sudah melampaui jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas, sebuah tren yang semakin terkonsolidasi sejak tahun 2008. Pada tahun tersebut, jumlah kasus bunuh diri yang berjumlah 3.421 orang, untuk pertama kalinya melampaui angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas sebanyak 3.021 orang. Fenomena ini menyoroti perlunya implementasi strategi pencegahan yang efektif.
Angka ini terutama terlihat pada kasus laki-laki yang melakukan bunuh diri tiga kali lebih banyak dibandingkan wanita, mewakili 78,31% kasus. Menurut INE, angka bunuh diri laki-laki adalah 13,34 per 100.000 penduduk, sedangkan angka bunuh diri perempuan adalah 4,5. Ketidakseimbangan ini terungkap faktor sosial dan budaya itu harus dianalisa secara mendalam.
Pandemi global
Di seluruh dunia, seseorang bunuh diri setiap 40 detik, mengumpulkan satu juta kematian per tahun. Jumlah ini melebihi gabungan jumlah kematian akibat pembunuhan dan perang. Selain itu, upaya bunuh diri juga mengkhawatirkan, melebihi angka yang ada 20 juta kasus per tahun. Masalah ini secara tidak proporsional menimpa mereka yang berusia di bawah 25 tahun, dimana seperempat dari seluruh kematian akibat bunuh diri terjadi pada kelompok usia ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa, jika tindakan segera tidak diambil, jumlah kasus bunuh diri dapat mencapai 1,5 juta setiap tahunnya pada tahun 2030. Proyeksi ini menggarisbawahi pentingnya strategi global yang terkoordinasi untuk mengurangi fenomena tragis ini.
Faktor yang memperparah masalah di Spanyol
Di Spanyol, kurangnya a Rencana Pencegahan Bunuh Diri Nasional spesifik telah menjadi salah satu alasan yang paling banyak dikemukakan oleh para ahli dan asosiasi seperti Yayasan Spanyol untuk Pencegahan Bunuh Diri. Meskipun terdapat strategi di bidang kesehatan mental, strategi tersebut tidak cukup untuk mengatasi masalah yang kompleks dan multi-kausal seperti bunuh diri.
- Faktor sosial: Kesepian, pengangguran dan masalah ekonomi merupakan faktor risiko yang signifikan.
- Faktor psikologi: Hingga 90% orang yang melakukan bunuh diri memiliki diagnosis psikiatris sebelumnya.
- Faktor generasi: Angka bunuh diri di kalangan anak muda dan remaja meningkat secara signifikan, terutama setelah pandemi COVID-19.
Bunuh diri juga merupakan isu gender, dengan laki-laki mewakili sebagian besar kasus fatal, sementara perempuan biasanya memimpin statistik upaya yang gagal.
Respon kelembagaan dan komunitas
Dalam upaya mengatasi krisis ini, Kementerian Kesehatan meluncurkan hotline bunuh diri pada tahun 2022. 024, di bawah moto "Panggilan untuk hidup." Layanan ini telah menerima lebih dari 306.000 panggilan, menawarkan dukungan langsung kepada orang-orang yang berada dalam krisis dan keluarga mereka. Namun, kebutuhan untuk sumber daya masih besar.
Selain itu, komunitas otonom telah mulai menerapkan rencana pencegahan lokal. Namun, upaya-upaya yang terfragmentasi ini gagal untuk menutupi kurangnya kerangka kerja negara yang menyatukan tindakan-tindakan dan menjamin efektivitasnya.
Apa yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat
Pencegahan bunuh diri dimulai dengan kesadaran. Membicarakan topik tersebut membantu memecahkan masalah stigma yang mengelilinginya dan memungkinkan orang untuk mencari bantuan tanpa perasaan malu atau bersalah.
- Pendidikan: Penting untuk mengajarkan cara mengidentifikasi tanda-tanda peringatan di lingkungan keluarga, pendidikan, dan kerja.
- Bantuan emosional: Kontak rutin dan jaringan dukungan yang kuat dapat membuat perbedaan besar dalam masa-masa kerentanan.
- Akses ke layanan: Meningkatkan sumber daya kesehatan mental, termasuk psikolog di layanan primer.
Sebagai masyarakat, kita mempunyai kewajiban untuk memastikan bahwa siapa pun, apa pun situasinya, dapat mengakses sistem dukungan yang efektif. Bunuh diri tidak hanya berdampak pada orang yang melakukannya; meninggalkan dampak besar pada keluarga, teman, dan seluruh komunitas.
Data ini menunjukkan besarnya masalah yang, meski tidak bersuara, terus merenggut ribuan nyawa setiap tahunnya. Hanya melalui tindakan yang terkoordinasi, kesadaran dan kebijakan yang kuat kita dapat bergerak menuju masyarakat yang benar-benar peduli terhadap mereka yang paling membutuhkan.