Bagi mereka yang mencari karya yang menginspirasi dan membangkitkan refleksi mendalam tentang hakikat keinginan dan emosi kita, saya sangat merekomendasikan buku Simon Coen yang berjudul "Menunggu kebahagiaan".
Prolog yang menawan
Filsuf muda Simon Coen Ia mengajak kita untuk membenamkan diri dalam karyanya melalui prolog yang emosional dan menawan. Di dalamnya, ia berbagi pengalaman pribadi yang secara langsung menghubungkan kita dengan tema sentral buku ini: pengharapan, perasaan yang ditimbulkan oleh hasrat yang tidak terpuaskan, dan bagaimana hal-hal ini membentuk persepsi kita tentang kebahagiaan.
Coen menceritakan bagaimana, sebelum meninggalkan rumah untuk perjalanan panjang, dia menggambar pemandangan keluarga di sebuah pintu yang dilapisi cat papan tulis. Dia mewakili rumah ibu mertuanya di Amsterdam, mobil biru dan bulan kuning. Gerakan kecil yang lahir dari nostalgia ini melampaui tujuan awalnya dan menjadi simbol kerinduannya akan reuni keluarga.
Gambar ini menjadi bahan refleksi bagi Coen, membawanya pada rumusan kesimpulan yang kuat: Tidak ada gambar atau representasi yang dapat sepenuhnya mencakup keinginan kita. Konsep inilah yang menjadi inti bukunya, sebuah eksplorasi mendalam tentang bagaimana hasrat itu sendiri, dan bukan pemenuhannya, yang memberi makna dan arah pada hidup kita.
Pendekatan filosofis terhadap keinginan
Simon Coen mengandalkan ajaran tokoh-tokoh seperti Epicurus untuk mengembangkan analisis Anda. Seperti yang dinyatakan oleh filsuf Yunani ini, Filsafat harus menjadi instrumen yang melayani kehidupan. Coen mentransfer gagasan ini ke bidang kebahagiaan, dengan alasan bahwa yang benar-benar penting bukanlah pemenuhan keinginan kita, melainkan keinginan itu sendiri dan harapan yang dihasilkannya dalam diri kita.
En Eksplorasi filosofis lainnya tentang kebahagiaan, nilai proses kerinduan juga ditonjolkan. Coen, dengan humornya yang elegan dan pendekatannya yang mudah dipahami, mengajak kita menelaah kehidupan kita sehari-hari, dari momen paling sepele hingga momen yang menentukan hubungan dan cita-cita kita. Refleksinya memperkenalkan semacam «kedalaman yang menyenangkan», menggabungkan observasi pribadi dan filosofi.
Kesenangan kecil dan kebahagiaan sehari-hari
Salah satu keutamaan "Menunggu kebahagiaan" Ini adalah kemampuannya untuk menunjukkan kepada kita bahwa kebahagiaan sejati sering kali terletak pada diri kita sendiri kesenangan kecil sehari-hari. Mulai dari berinteraksi dengan keluarga hingga merenungkan objek-objek umum, setiap momen berpotensi menjadi sebuah penemuan.
Coen juga merefleksikan bagaimana kenangan dan simbol-simbolnya, seperti gambar kapur perpisahannya, melestarikan jejak hasrat masa lalu kita. Dengan mengamati ingatan-ingatan ini, kita memahami bahwa emosi yang kita harapkan untuk kita alami sering kali lebih kuat dalam imajinasi kita daripada dalam kenyataan yang kita alami. Perspektif ini membawa kita ke sana menghargai proses kerinduan dalam dirinya sendiri, daripada hanya berfokus pada tujuan akhir.
Sebuah karya pemenang penghargaan yang sebanding dengan penulis hebat
Simon Coen menerima penghargaan bergengsi tersebut Hadiah Socrates untuk karya ini, mengakui dia sebagai salah satu filsuf paling cemerlang di generasinya. Pendekatannya yang orisinal dan berwawasan luas menempatkannya di jajaran penulis seperti Andre Comte-Sponville (“Risalah kecil tentang kebajikan besar”), Alain de Botton (“Penghiburan Filsafat”) dan Philip Delerm (“Minuman bir pertama dan kesenangan kecil lainnya”).
Gaya Coen mudah dipahami dan relevan, menggunakan kisah-kisah pribadi untuk disampaikan tema yang mendalam seperti spiritualitas, hubungan antara hasrat dan agama, dan hubungan antara ilmu saraf dan emosi kita. Pendekatan ini memungkinkannya mendapat tempat menonjol dalam pemikiran kontemporer.
Dimana bisa membeli "Menunggu Kebahagiaan"?
Buku ini tersedia untuk dibeli di berbagai platform, seperti Planeta de Libros. Selain itu, Anda dapat memilih untuk berpartisipasi dalam kontes yang akan segera diumumkan dan salinan bukunya akan dibagikan.
Apa pun pilihan Anda, kami mendorong Anda untuk membenamkan diri dalam karya ini untuk menemukan cara baru dalam menafsirkan keinginan Anda dan terhubung secara mendalam dengan momen-momen yang menjadikan hidup istimewa.
Membacanya tidak hanya membuat Anda merenungkan arti kebahagiaan, tetapi juga mengajari Anda caranya menemukannya di tempat tak terduga, menunjukkan bahwa penantian dan kerinduan, dengan sendirinya, merupakan jalan menuju kesempurnaan.